Seperti
hari – hari sebelumnya, aktivitasku kututup dengan tidur nyenyak tanpa baju jam
10 malam itu. Hiburan OVJ yang membuatku ngakak, tak memberi kompromi pada
mataku untuk minta tidur. Okelah,,kumatikan
TV dan segera kutarik selimut bulu. Hari ini aku capek sekali, ntah mengapa.
Sepertinya tak selang berapa lama, aku
merasakan udara dingin membelai tubuhku. Badanku bergemetar, dan bulu kudukku
berdiri. “Bbbbrbrbbrrrrrrr..” Reflek itu yang kugumamkan dan mataku seketika
terbuka. Dalam keadaan setengah sadar dan pusing, kulihat bulu kudukku memang
berdiri. Kulongok pintu kost dan jendela. Semuanya tertutup. Kipas angin pun
mati.
“Dingin
sekali malam ini. Ada apa?”, pikirku.
Aku
bangun dengan malas dari tempat tidurku. Kubuang selimut sekenanya. Ternyata
selimut bulu pun tak membuatku hangat dari dinginnya malam. Begitu berdiri dari
kasur…
Kepalaku
berputar.
Nafasku
tersengal seketika.
Kucoba
duduk kembali di atas kasur dan mencoba memperjelas pandanganku. Tapi ternyata
itu semua tidak bekerja. Ya..aku memang pusing.
“Ada
apa ini?”
Gelas
merah yang biasa aku isi dengan segelas air putih segera kuraih. Kucoba minum
sebanyak-banyaknya dan itu pun bukan malah membuatku membaik. Aku mual.
Pelan
tapi pasti, kucoba berdiri dan menuju kamar mandi kamarku. Kubuka pintu dan..
Hhhoooooeeekkkkk…
Semua
isi perutku tertumpah keluar. Kepalaku yang pusing memaksaku duduk di lantai.
Aku sudah tak sanggup berdiri. Dinginnya udara masih tak bisa kupahami karena
demamnya badan atau memang pengaruh hujan di luar sana.Aku sakit.
Aku benar – benar sakit. Itu yang aku
tahu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar