Gemuruh
suara alat berat bergerak menggetarkan dinding kost. Aku menggeliat, berusaha
berkompromi dengan kedua kelopak mataku. Aduh..badan
rasanya pegal sekali. Kugesek-gesekkan wajah dan pipiku ke kulit bantal. Hmm..pagi
ini dingin sekali, tapi keributan alat berat di pembangunan apartemen belakang
kost membuatku sangat tidak nyaman. Well..aku
masih menarik selimut bulu pemberian pacarku. Kubalik tubuhku miring ke kanan
dan sekilas kulihat blackberryku tergeletak di lipatan kasur, hampir jatuh ke
lantai. Segera kuraih dan berkompromi lagi dengan mata. Mataku harus terbuka!
Jam berapa sih ini? “7:01”. Astaga..aku harus segera bangun!
Jadwal masuk kantor 7:30. Meskipun
jarak kantor dan kost hanya 3 menit jalan kaki, tapi aku punya segudang ritual
pagi yang harus aku lakukan. Seperti orang-orang pada umumnya, aku harus
melamun di atas kloset sekitar 10 menit dan baru mandi.
Setelah
beres ganti pakaian, ditemani host acara
gossip artis atau kadang bincang pagi
politik, aku akan curi – curi waktu melirik blackberryku. Melihat recent updates dan mencari namanya. Nathan.
Biasanya kalau masuk pagi, jam segini harusnya dia sudah di tempat kerja dan
sibuk update status. Salah satu yang
membuatku bersemangat dan kadang juga malah lesu. Tapi pagi ini tak kutemukan
namanya dalam list. Aku mencoba mengingat, oh ya.. dia hari ini masuk siang,
jam 12. Pastinya jam segini, bocah itu masih tidur. Sekilas bayangan dan
kebiasaannya tidur terlintas di pikiranku. Aku tersenyum sendiri. Kucari nama recent updates yang lain. Milly. Tak
kutemukan pula nama itu pagi ini. Ah,
mungkin dia justru sedang dalam perjuangan dalam busway yang padat sehingga tak sempat menyapaku pagi ini. Berbagai
test kerja akhir – akhir ini memang menyita pikirannya sehingga sedikit
melupakanku.
Ah..sudahlah..aku harus segera
berangkat. Semprot parfum di baju dan… inilah aku! Lelaki dengan berat badan
170 cm dan berat 70 kg berkulit sawo matang, lengkap dengan kacamata yang
membuatku semakin manis, menurut banyak orang. Tanpa kacamata, tatapan mataku
seperti orang jahat, kata mereka. Oke…dan akupun turun tangga dan ambil motor,
soalnya pagi ini mau cari sarapan dulu sekaligus dibungkus untuk makan siang,
Terlambat?
Hm..sepertinya! Kulirik jam tanganku.. 7:48. Ah.. bodoh amat! Toh di kantor jam
segini juga sepi. Aku segera pergi dan segera keluar dari kost.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar